Hidup Tanpa Tutorial
"Nggak ada jalan yang sempurna untuk menjalani hidup. Tapi, jikalau kau merasa sedang kehilangan arah, kau akan selalu sanggup menemukan jalanmu untuk hidup."
Itu bukan kata-kata yang saya dengar dari emakku. Kalau nggak salah, kata-kata itu saya kutip dari entah Alex atau Ibunya Kara kepada Kara (Supergirl) di serial Supergirl season 1. Serial barat ini episodenya nggak pernah jadi ratusan kayak di Indonesia, tapi waduh ngena ke hati lebih mantap dibanding sinetron yang isinya marah-marah mulu tanpa solusi.
Karena mungkin, kita orang Indonesia nggak bahagia cari solusi.
Senangnya pasrah, senangnya 'ya udah saya mah orangnya gini, terima saya apa adanya.'
Aku pernah, dan mungkin seringkali ada di posisi itu. Aku emang anaknya hambar kok. Aku emang anaknya males kok. Aku emang anaknya lemah kok. Aku emang ga punya temen kok. Terus, mau selamanya kayak gitu?
Serius, saya nggak tau apa yang bener.
Apakah dengan saya melaksanakan A, itu ialah hal yang benar?
Apakah dengan melaksanakan Z, saya akan jadi lebih baik?
Sekarang, yang saya tahu ialah saya sanggup belajar. Aku nggak tau akan jadi menyerupai apa saya nantinya, tapi saya ingin hidup yang lebih baik. Aku ingin hidup nyaman, tanpa gampang kesal dan marah. Aku ingin hidup jujur, dengan rasa duka dan kecewa yang sanggup pribadi saya ungkapkan. Aku ingin hidup lebih mudah, dengan sanggup bilang iya dan tidak untuk yang ditawarkan di depan mata.
Aku ingin hidup lebih berpengaruh dan ikhlas, dengan sanggup mendapatkan perlakuan orang lain yang nggak sanggup kuubah. Aku ingin sanggup punya hati yang lebih berpengaruh dengan memaafkan, meskipun saya akan menangis setiap hari.
Sekarang, saya sedang menangis setiap hari.
Tapi, saya nggak selalu menangis. Aku juga tahu saya sanggup menghentikan tangisanku dan berbuat sesuatu ihwal perasaanku. Mengingat hal yang baik tidak akan menyakiti siapapun, kan? Mendengar artis favorit bernyanyi sambil dandan juga nggak akan mengganggu siapapun. Toh saya kunci semua pintu dan jendela kamarku. Aku nggak ingin diganggu juga.
Hidup ini, nggak ada tutorialnya. Hidup ini memang tiba dengan buku panduan, tapi tidak dengan langkah-langkahnya. Apa yang harus kau lakukan biar sanggup jadi sabar? Sabar itu nggak ujug-ujug tiba dari langit, kemudian kau sanggup ambil dengan tanganmu dan kau masukkan ke hati.
Makanya, panutan hidup kita bilang jikalau kita harus belajar. Tapi saya bilang, berguru nggak perlu cari yang jauh dulu. Aku rasa, kita harus pelajari diri sendiri dulu. Apa yang bikin kita marah, apa yang bikin kita sedih, apa yang bikin kita kecewa. Apa yang sanggup bikin kita lega, apa yang sanggup bikin kita berdiri lagi.
Belajarnya memang susah, butuh disiplin yang kuat.
Kalau kita berhasil, kita akan hidup lebih tentram.
Belajar.
Pelajari tingkah laris diri sendiri, perasaan, dan cari solusi.
Thanks for reading.
❤️, Safira Nisa.


Comments
Post a Comment